Halaman

Puisi Sedih Air Mata

Ceritanya lagi males menulis,
Jadi langsung saja, judul puisi sedih Air Mata

Air mata...
Mereka bukan sekadar air mata
mereka adalah bagian dari jiwaku,
mereka tinggal di ruang yang sama
ruangan di mana perasaanku bersemayam.

Mereka juga tak kenal takut
pemberani
bahkan lebih berani dari diriku.

Mereka berani mengatakan...
mengatakan apa yang takut aku katakan
mengatakan keluh kesah batinku
menceritakan segala yang terpendam dalam hatiku
kepada semua orang
hingga memaksa bibir ini untuk diam.

Mereka... air mata
adalah sahabat dalam hidupku.

Untuk videonya silahkan putar dan tonton di youtube.

Puisi Rayuan Kamu Adalah Jodohku



Banyak yang mengatakan jodoh adalah cerminan diri kita sendiri, entah benar atau tidak, yang pasti jodoh kita adalah anugerah dari Tuhan. Berikut ini puisi yang menggambarkan seseorang yang sedang berusaha atau merayu seseorang yang dicintainya dengan mengatakan ia adalah cerminan dari si dia.

Judul: kamu cerminan diriku

Jangan cermin yang lain
cobalah bercermin di mataku
dan aku bercermin di matamu
biarkan kita saling menatap
jadikan mata sebagai cermin.

Dan lihatlah...
aku melihat diriku di matamu
kamu melihat dirimu di mataku
kamu adalah cerminan diriku
dan aku adalah cerminan dirimu.

Jadi, kamu harus setuju
bahwa kita cerminan dari diri kita
sehingga kita harus selalu bersama
mengarungi samudera dengan baita
selamanya, sampai menutup mata.

Puisi Penderitaan Kaum Kurang Beruntung




Membahas derita nasib kaum "tidak" beruntung atau kurang mampu yang hidup di dunia ini memang tidak ada habisnya, selama kepedulian hanya sekadar opini dan wacana belaka. Baik, kali ini penulis berusaha menggambarkan penderitaan mereka ke dalam tulisan berbentuk puisi. Selamat membaca.

Judul: Itulah Mereka
Cipt: Fahrurrozi R


Itulah mereka...
kita melihat tapi terkadang buta
kita mendengar tapi terkadang tuli
kita iba tapi terkadang menutup mata
kita pilu tapi terkadang memilih bisu
kita haru tapi dianggap bagai angin lalu

Itulah mereka...
kadang di tengah keramaian
kadang di kolong jembatan
kadang di jalanan berdebu
kadang di tepi sungai kotor
kadang di dekat tong sampah

Itulah mereka...
sering jadi kisah oleh sutradara
sering jadi puisi oleh pujangga
sering jadi budak oleh orang zalim
sering jadi kajian oleh pemuka agama
sering jadi bahasan oleh penguasa

Itulah mereka...
lupa kapan terakhir makan
lupa kapan terakhir belajar
lupa kapan terakhir tersenyum
lupa kapan terakhir bahagia
lupa terakhir rasakan kasih sayang

Itulah mereka...
pada siapa harus mengeluh?
pada siapa harus meminta?
pada siapa harus mengadu?
pada siapa harus bercerita?
pada siapa berkeluh kesah?

Itulah mereka...
mereka kaum lemah tak berdaya
mereka kaum lapar tak beruntung
mereka kaum gembel gelandangan
mereka hanya kaum yatim piatu
mereka hanya kaum fakir miskin.

Itulah mereka...
Kita kadang sering lupa pada mereka.


Baca juga Sajak Keluh Kesah Gelandangan dan Syair Anak Jalanan Sedih

Puisi Aku Hanya Manusia Biasa


Tiada manusia sempurna di dunia ini, yang ada hanya berusaha tampil sempurna, tanpa menampakn raut kesedihan atau luka yang ditutupi oleh senyuman. Sekuat apapun, sesabar apapun, kita tetap merupakan makhluk lemah jauh dari kesempurnaan, karena kita adalah manusia biasa.

Judul: Hanya Manusia Biasa
Cipt: Fahrurrozi R


Aku hanya manusia biasa
senyum ketika bahagia
menangis ketika sedih
marah ketika disakiti
senang ketika dicinta
bangga ketika sukses
kecewa ketika gagal.

Aku hanya manusia biasa
Butuh uluran tangan
saat merasa kehilangan,
Butuh pundak untuk bersandar
saat mengalami masa-masa sulit,
Butuh seseorang yang setia
untuk dengarkan luapan lara hati,
Butuh seseorang membaca pikiranku
saat aku tidak mampu lagi berbicara,
Butuh seseorang untuk menjemputku
saat aku teramat lelah berjalan.

Aku hanya manusia biasa
tak perlu sebut kelebihanku
namun jika disebut kekurangan dan dosa-dosaku
jawabannya aku hanya seorang manusia biasa.